Rabu, 25 Januari 2017

Kesabaran dan Harapan

Iyah dalam jalan cerita hidupku, takdirku seperti ini. Aku di takdirkan untuk berpisah dari keluarga tapi selama ibuku jauh ibuku juga pernah pulang lalu pergi lagi. Sampai akhirnya aku Mts keluargaku punya rumah baru di desa baru dengan Kabupaten yang baru. Tapi rumah itu hanya ditempati oleh aku dan kakakku, ibuku yang pergi lagi jauh dan ayahku dengan keluarga barunya. Aku di rawat aku di jaga oleh kakakku sampai ia mendapatkan jodohnya.
Dan jodohnya itu bertemu sampai akhirnya mereka tinggal bersama disini di rumah yang ibu bangun, aku tinggal bersama mereka. Yahh namanya juga hidup tak selamanya indah, aku kehilangan indahnya masa kecil yang setiap harinya penuh dengan keceriaan aku tak merasakan lagi bercanda bersama kakak, kemana-mana bareng kakak, belanja baju lebaran belanja buat sehari-hari belanja barang dagangannya sampai ke liburan barengnya pun aku kehilangan semua itu.
 Aku rindu semua itu 
Tapi dari sanalah aku berfikir ini masa dewasaku yang tidak selamanya di iringi oleh orang lain, ada saatnya aku kecil dan ada saat nya aku tumbuh dewasa, iyah sekarang aku menemukan masa-masa yang udah tidak kecil lagi, fikiranku sekarang udah jauh bagaimana aku membalas orang-orang yang berjasa terhadapku, nenek, kakek, ua, kakak, tentunya bapak dan ibu.
Walaupun Ibu dan Bapak tak sepenuhnya menemani hari-hariku menemani masa kecilku tapi bagaimanapun mereka, mereka ya mereka yang tak bisa di gantikan posisinya oleh yang lain aku tetap harus patuh pada mereka, dan aku percaya meskipun mereka sudah pisah tapi ku harap masing-masing dari mereka tetap bahagia dengan kehidupannya yang hanya sandiwara ini.
Aku masih punya harapan untuk tetap bersatu seperti dahulu, membuka lagi sebuah cerita yang indah dengan orang yang sama, aku ingin merasakan apa yang mereka rasakan bahagia bersama orangtua, yang dulunya liburan itu hanya ber2 bareng kakak, ku harap nanti liburan bisa bareng ibu dan bapak dan di lain waktu juga bisa liburan bareng bersama istrinya kakak. Aku mengharapkan semua itu Tuhan 
Tapi apakah aku masih berhak merasakan harapan itu??

Kamis, 11 Februari 2016

Hai...

@siti_rohimah99



Siapapun Engkau wahai akhi yang pernah mengenalku terimakasih telah mengenal hidupku walau tak seberapa banyak tahu tentang aku, dan siapapun Engkau yang telah tahu kebaikan serta keburukanku entah itu dari orang lain atau kamu cari tahu sendiri terima kasih, terima kasih banyak.  Siapapun juga Engkau yang telah menaruh hati padaku, yang telah berjuang atau mungkin sedang berjuang demiku terimakasih untuk semuanya terima kasih atas kepercayaanmu padaku, InsyaAllah jika Allah menghendaki kita bertemu diwaktu yang seharusnya dipertemukan. :)

Dan siapapun Engkau aku tak memandang tampanmu tapi aku memandang ke-Mapananmu ke-Sholehanmu TanggungJawabMu sebagai pemimpin. Apa yang seharusnya pemimpin lakukan selain tanggungjawab entah itu pribadi yang  tangguh, berani? Kamu cari tahu sendiri !

Siapa pun Engkau wahai masa depan ku dimana pun Engkau berada bagaimana pun kehidupanmu tetaplah jaga hatiMu untukku, perbaiki akhlakMu, kuatkan Iman IslamMu, agar kita bisa membangun masa depan yang bahagia, bahagia rohani dan jasmani. Tidak hanya bahagia tetapi masa depan yang di Ridho’i oleh Allah SWT. Sebelum kita dipertemukan ditempat yang di seharusnya, yuk kita perbaiki pribadi masing-masing menuju yang lebih lebih baik dari sebelumnya.